Kamis, 29 November 2012

Timnas kita, Milik kita

yap, ini post pertama gue. emang filosofi blog gue sih enjoy. dan gue ga terlalu mikirin tata cara penulisannya. kalau lagi teratur ya teratur, kalo ga teratur ya ga teratur. ENJOY aja nikmatin jadi nya.
ini sesi tulis menumpahkan isi fikiran gue aja.
beda dengan karya tulis yang biasa gue buat. ya ga perlu lama lama prolognya kita mulai aja.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ya, kali ini gue bakal bahas tentang negara kita tercinta ini indonesia. Sekarang november akhir - desember awal memang ada pegelaran piala AFF 2012 yang diadakan di malaysia.

emang dari 2010 gue udah demen nontonin begituan. bukan gue aja sih kayaknya, seindonesia malah. emak emak, anak anak, bapak bapak, semuanya deh termasuk dari tukang gorengan sampe tukang bangunan.
gue juga masih inget 2010 lalu, anak anak berteriak nama nama pemain timnas yang mereka banggakan, seperti GONZALES, IRFAN BACHDIM, MARKUS, OKTO dan lainnya.



Sekarang tahun 2012. piala AFF diadakan kembali dengan malaysia sebagai tuan rumahnya. setelah pada 2010 lalu indonesia sebagai tuan rumahnya. hingar bingar masyarakat indonesia terhadap pasukan negaranya tidak semeriah 2 tahun yang lalu. para petinggi federasi sepakbola sedang kisruh. tetapi ada saja orang orang yang setia mendukung timnas nya. ada juga yang mencibir tentang timnas yang berlaga. ya itulah gambaran kondisi sepakbola negara kami 2 tahun terakhir.


tetapi ada saja orang orang dari luar yang mau mensupport kami. pada gelaran 2010 beberapa pemain sepakbola internasional dari daratan eropa mendukung dan memberi tanda support mereka melalui jejaring sosial. kita sebut saja beberapa seperti rio ferdinand, ryan babel, dan cesc fabregas. mereka dengan terbuka mendukung negara kami.
Pada 2012 ini memang pendukung timnas kami tidak semeriah tahun lalu, memang sekarang pendukung sepak bola kami sedang terpecah. namun ada saja orang luar yang memberikan dukungannya kepada tim kami seperti rio ferdinand dan ruud gullit. kami sebagai pemilik timnas juga menyadari bahwa ada orang lain yang masih mau mmendukung timnas kita. dan dari situ gue sadar.
ini timnas kita, ini milik kita.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar